Libur Natal dan Tahun Baru, Uang Beredar di Bali Capai Rp2,1 Triliun

DENPASAR, iNews.id - Bank Indonesia (BI) mencatat uang kartal atau uang yang beredar di Bali pada Desember 2020 mencapai Rp2,1 triliun. Periode itu bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Untuk Desember 2020, kebutuhan uang kartal di Bali naik dibandingkan dengan November 2020 yang Rp739,73 miliar," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Bali, Jumat (1/1/2021).
Menurutnya, realisasi outflow pada Desember 2020 sebesar Rp2,1 triliun itu karena perbankan memang menyiapkan uang kartal yang lebih besar untuk keperluan liburan akhir tahun.
"Ini merupakan siklus tahunan. Kalau Natal dan Tahun Baru, masyarakat memerlukan uang kartal yang lebih untuk keperluan membeli baju dan makanan, ataupun untuk dibagikan pada saudara saat pulang ke daerah," ucapnya.
Dia mengatakan, BI telah menyiapkan uang yang cukup untuk kebutuhan libur Nataru tahun ini. Pada Desember terjadi peningkatan outflow 184,17 persen dibandingkan November 2020.
Sementara dibandingkan realisasi outflow tahunan dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan. Pada Desember 2018, realisasi outflow mencapai Rp3,04 triliun, kemudian pada Desember 2019 sebesar Rp2,96 triliun.
Menurutnya, penurunan uang kartal pada 2020 dibandingkan dua tahun terakhir karena transaksi nontunai maupun penggunaan mobile banking sudah menjadi alternatif masyarakat. Selain juga Bali dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Penurunan ini juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang masih terkontraksi," ucapnya.
Editor: Reza Yunanto