Lerai Perkelahian, Juru Parkir di Kuta Dipukul Stik Baseball 

DENPASAR, iNews.id - Seorang juru parkir di kawasan Kuta Bali menjadi korban penganiayaan usai melerai warga yang berkelahi. Dia dipukul stik baseball oleh keluarga yang berkelahi.

Korban adalah Putu Eka Darsana (26). Peristiwa itu terjadi pada Senin (17/5/2021) saat korban mengatur parkir di salah satu swalayan di Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta. 

Baca Juga

Oknum Polisi Edarkan Narkoba di Bali Berpangkat Brigadir, Ditangkap Dekat Masjid

Saat itu, ada dua laki-laki mengendarai sepeda motor hendak meninggalkan swalayan tersebut. Namun keduanya berjalan melawan arah.

Keponakan korban yang melihat ada pengendara melawan arah lalu menegurnya. Namun teguran itu berujung keributan.

Baca Juga

Oknum Polisi di Bali Ditangkap Kasus Narkoba, Diduga Jadi Bandar Sabu

"Saat itu mereka ditegur oleh ponakan korban untuk berhati-hati. Tapi tiba-tiba antara ponakan korban dan dua orang yang ditegur itu bertengkar," ujar Kapolsek Luta Kompol I Nyoman Gatra dalam siaran pers, Senin (31/5/2021).

Baca Juga

Pemancing Jatuh di Tebing Water Blow Nusa Dua Bali, Tim SAR Lakukan Pencarian

Keributan itu kemudian dilerai oleh korban hingga kedua pengendara itu lalu meninggalkan lokasi.

Namun beberapa saat kemudian, keduanya datang lagi bersama ayahnya dan menyebut telah dikeroyok korban dan ponakannya.

Baca Juga

Ketua LPD di Bali Ditahan, Tersangka Penggelapan Dana Rp12 Miliar

Ayah kedua orang itu emosi dan memukul korban dengan tangan kosong. Tak berhenti di situ, pelaku yang bernama Anak Agung Putu Paranatha itu makin emosi dengan memukul korban menggunakan stik baseball.

"Akibatnya korban mengalami luka-luka pada tubuhnya," ujarnya.

Baca Juga

Evakuasi Dramatis, Pria di Bali Tertimbun Pasir di Sumur Sedalam 3 Meter

Korban kemudian melapor ke polisi. Atas laporan itu pelaku ditangkap. "Pelaku mengakui perbuatannya dam mengaku memukul juru parkir tersebut menggunakan stik bisbol karena emosi," tuturnya.

Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara.

Editor: Reza Yunanto