Kunjungi Bali, UN WTO Apresiasi Penerapan Protokol CHSE

DENPASAR, iNews.id - Organisasi pariwisata dunia (UN WTO) mengapresiasi industri pariwisata di Bali dalam melaksanakan protokol CHSE (Clean, Health, Safety and Environment Sustainability). Apresiasi itu diungkapkan saat perwakilan UN WTO berkunjung ke Bali.
"Kemarin UN WTO datang ke sini. Mereka sangat mengapresiasi pelaksanaan protokol CHSE di Bali," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio di Kuta, Bali, Jumat (11/12/2020).
Dia menjelaskan, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi UN WTO untuk melihat secara langsung penerapan protokol CHSE.
Selama di Bali, UN WTO melakukan kunjungan ke sejumlah tempat, mulai dari bandara, hotel, restoran dan sejumlah obyek wisata.
Wishnu meminta apresiasi yang telah diberikan UN WTO bisa dijaga konsisten oleh pelaku pariwisata dan wisatawan yang berlibur di Bali. "Pelaku pariwisata dan wisatawan harus sama-sama harus memiliki kepedulian tentang CHSE," katanya.
Selain penerapan CHSE, Kemenparekraf juga merevitalisasi infrastruktur pendukung pariwisata termasuk toilet di Pantai Kuta, Bali, sebagai salah satu atraksi wisata di destinasi favorit wisatawan.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari mengatakan, infrastruktur pendukung pariwisata termasuk toilet bersih menjadi indikasi destinasi yang dikelola dengan baik dan berkualitas.
“Toilet yang bersih mengindikasikan jika destinasi juga bersih. Apalagi kita melakukan standar penerapan protokol kesehatan dengan program CHSE atau ‘Cleanliness, Health, Safety, Environment’," ujar Hari Sungkari.
Dia mengatakan Pantai Kuta yang berada di Kabupaten Badung, Bali, merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan sehingga perlu direvitalisasi agar semakin nyaman untuk dikunjungi wisatawan.
Untuk itu, Kemenparekraf/Baparekraf melakukan kegiatan revitalisasi toilet sebagai salah satu infrastruktur pendukung pariwisata yang penting.
Kegiatan Revitalisasi Toilet di Pantai Kuta diresmikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari, didampingi Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, dan Sekretaris Dinas Pariwisara Kabupaten Badung, AA Yuyun H. Enni, pada 11 Desember 2020.
Hari Sungkari mengatakan Program Toilet Bersih ini merupakan toilet kedua yang direvitalisasi oleh Kemenparekraf/Baparekraf di kawasan Pantai Kuta.
Hari Sungkari menambahkan, pengelola destinasi juga telah membuktikan komitmennya untuk memelihara dan menjaga toilet pertama yang telah direvitalisasi.
Direktur Pengembangan Destinasi Wisata Regional II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, mengatakan fasilitas yang baik membuat pengunjung semakin senang dan nyaman saat menikmati suasana pantai.
Editor: Kastolani Marzuki