Kunjungi Bali, Ganjar Pranowo Jalin Kerja Sama dengan Gubernur Wayan Koster

JAKARTA, iNews.id - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo melakukan lawatannya ke Pulau Dewata, Bali. Kunjungan Ganjar tersebut untuk menghadiri temu budaya Jawa-Bali untuk Indonesia di Sanur, Denpasar.

Capres yang didukung Partai Perindo itu disambut hangat Gubernur Bali I Wayan Koster.

Ribuan Relawan di Makassar Konvoi Dukung Ganjar jadi Presiden 2024

Di sela-sela kunjungannya, Ganjar menandatangani dokumen kerja sama pelestarian budaya Jawa-Bali. Kerja sama itu bertujuan melestarikan kualitas budaya kedua daerah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan sehari-hari, juga urusan nasional dan kenegaraan.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, kolaborasi atau kerja sama tersebut memiliki tujuan utama untuk menghidupkan kembali hubungan sejarah antara tanah Jawa dan Bali yang secara historis telah terjalin sejak ribuan tahun yang lalu.

Lautan Santri Ciamis Sambut Ganjar Pranowo, Kiai: Isyaratkan Dukungan Kami

Menurut Wayan, persamaan antara aksara Jawa yang dikenal dengan nama Honocoroko yang memiliki 20 karakter dan aksara Bali yang dikenal dengan nama Hanacaraka yang memiliki 18 huruf menunjukkan adanya kedekatan budaya antara Jawa dan Bali. Selain persamaan ideologi, wayang Jawa dan Bali juga mempunyai banyak kesamaan.

Sejak Kerajaan Majapahit, telah terjalin ikatan budaya antara Jawa dan Bali. Pada saat itu, beberapa orang Bali keturunan Jawa berimigrasi ke Bali dengan membawa serta kebudayaannya dan memperkaya cara hidup serta peradaban masyarakat Bali. Namun keterkaitan budaya ini harus dijaga dan dilestarikan agar tidak rusak akibat arus pembangunan yang sangat pesat.

Koster juga menegaskan agar jangan sampai hancurnya kehidupan masyarakat atau runtuhnya peradaban menyebabkan peradaban ini punah. Dalam konteks ini, diperlukan langkah-langkah strategis untuk menjalin kembali relasi budaya Jawa dan Bali agar bisa bangkit kembali guna memperkuat budaya Bhinneka Tunggal Ika nusantara.

Dalam kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo mengenang penegasan nenek moyang bangsa bahwa masyarakat harus kuat untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan.

Bagi Ganjar, kalau masyarakat tidak pernah berkembang, tidak pernah cinta, bisa jadi mereka akan tertekan oleh kekuatan luar yang pasti akan menggerogoti masyarakat secara perlahan.

Ganjar juga memuji kegigihan Bali sebagai benteng kebudayaan, dan menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah mengambil tindakan serupa.

Menurut Ganjar, Bali menjadi salah satu tempat bentengnya budaya di Indonesia. Ganjar juga menjadikan Solo sebagai episentrum budaya. Terbukti setiap orang yang berkunjung ke Bali pasti tertarik dengan kelestarian budaya Bali yang masih sangat terjaga.

Editor: Kastolani Marzuki