Koster Beberkan Penyebab Lonjakan Covid di Bali, Klaster Tahanan dan Seniman

DENPASAR, iNews.id - Gubernur Wayan Koster mengakui peningkatan kasus Covid-19 di Bali. Namun Koster memastikan tidak ada kasus Omicron yang terdeteksi.

"Bukan (Omicron). Sudah kita tes bukan Omicron," ujar Koster di Denpasar, Selasa (25/1/2022). 

Baca Juga

Satu Pelajar di Bali Terpapar Covid, Sekolah Lockdown dan 31 Kontak Erat Dites PCR

Koster menjelaskan, peningkatan kasus Covid-19 di Bali dalam beberapa hari terakhir bersumber dari dua hal.

Pertama adalah klaster tahanan di Kabupaten Jembrana. Dari klaster itu ada 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga

Kisah Ajik Krisna, Anak Petani Miskin Jadi Crazy Rich Bali Pemilik Krisna Oleh-Oleh

"Klaster tahanan di Jembrana itu ada 13 orang. Tahanan, keluarga tahanan, dan polisi," ujarnya.

Kedua adalah para seniman Bali yang pulang dari luar negeri usai mengisi acara kebudayaan di Dubai Expo.

Baca Juga

Perempuan Belanda Diusir dari Bali, Izin Tinggal Terbatas Dipakai untuk Bisnis 

Setibanya di Indonesia, mereka menjalani karantina di Wisma Atlet. Hasil pemeriksaan ditemukan delapan orang positif Covid-19.

"KTP mereka Gianyar. Meski dikarantina di Jakarta tapi masuknya Bali," kata Koster.

Baca Juga

KTT G20 di Bali Digelar Outdoor di Pantai, Begini Kata Wayan Koster 

Kendati ada peningkatan kasus positif, Koster meyakini Bali masih aman dari penyebaran Omicron. Sebab, dari kasus positif yang terdeteksi belum ada yang terkonfirmasi Omicron.

"Aman, aman. Belum ada," tutur mantan anggota DPR asal PDIP ini.

Editor: Reza Yunanto