get app
inews
Aa Text
Read Next : Rapat Paripurna DPRD Badung: Agenda Pandangan Umum Fraksi-Fraksi

Komisi II DPRD Badung Raker Realisasi Anggaran 2025 dan Bangunan Bermasalah

Selasa, 12 Agustus 2025 - 22:36:00 WITA
Komisi II DPRD Badung Raker Realisasi Anggaran 2025 dan Bangunan Bermasalah
Rapat Kerja Komisi II DPRD Badung (Foto: dok DPRD Badung)

BADUNG, iNews.id - Komisi II DPRD Badung menggelar rapat kerja dengan tiga organisasi perangkat daerah (OPD) bahas realisasi anggaran tahun 2025, pembahasan bangunan bermasalah di Pantai Balangan dan Melasti, Kuta Selatan, pada Selasa (12/8/2025).

Rapat dipimpin Ketua Komisi II DPRD Badung I Made Sada menghadirkan OPD terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pariwisata, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung.

Rapat kerja juga turut dihadiri anggota Komisi II lainnya yakni, Nyoman Gede Wiradana, Wayan Edy Sanjaya, Wayan Luwir Wiana, I Made Sudira, Gede Budiyoga, Wayan Sukses dan Nyoman Artawa.

“Rapat kerja kali ini bersama tiga OPD yakni pertama dari DLHK, kemudian PUPR, dan Dinas Pariwisata. Itu yang dilakukan dan sudah berjalan dengan baik,” ujar Made Sada.

Ia juga mengungkapkan soal isu yang dibahas. “Dengan DLHK, kita bicarakan tentang isu sampah terkait penutupan TPA Suwung yang sudah diwacanakan Gubernur," ujarnya.

"Kita sebagai masyarakat harusnya mendukung apa yang sudah diperdakan yakni Perda Nomor 7 tahun 2013 bahwa masyarakat harus memilah sampah. Selain itu juga adanya Pergub Nomor 47 tahun 2019 agar memilah sampah di sumbernya,” kata Made Sada.

Dengan Dinas PUPR, Made Sada mengungkap pihaknya ingin adanya suatu kebijakan dari pemerintah. Terkait dengan adanya isu pembongkaran yang juga ramai. Kalau memang Bingin sudah ada keputusan dari Gubernur Bali pembongkaran sudah berjalan.

“Nah imbasnya adanya penurunan investasi. Di Bali itu tergantung pariwisata. Kita ingin itu selalu bertambah. Dengan adanya pembongkaran itu tentu akan berimbas ke yang lain,” katanya.

Terkait bangunan melanggar, DPRD Badung menekankan adanya pembinaan untuk melengkapi izin-izin dulu. "Kalau misal tidak ada izin, bagaimana mereka bisa menyesuaikan dengan regulasi yang ada. Kita inginkan adanya suatu positif landing," tutur Made Sada.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut