Kodam IX Udayana Kerahkan Ribuan Prajurit Tangani Jembatan Putus di NTT

DENPASAR, iNews.id - Kodam IX Udayana mengirim ribuan prajurit untuk mengatasi sejumlah jembatan yang putus akibat banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tugas itu merupakan arahan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.
"Dalam arahan Kasad, agar nantinya untuk daerah terdampak banjir dan ada jembatan yang putus, segera laporkan ruas panjang jembatan penghubung yang rusak dan putus akibat diterjang banjir sehingga memudahkan untuk segera ditangani satuan TNI AD yang membidanginya," kata Pangdam IX Udayana, Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Selasa (6/4/2021).
Di antara jembatan yang putus dan rusak adalah Jembatan Benenain, di Kabupaten Malaka, NTT. Jembatan ini melintasi Sungai Benenain, salah satu sungai utama di sana.
Selain menangani jembatan putus, prajurit Kodam IX Udayana juga menyiapkan tenda pengungsi. Ada 16 tenda pengungsian dan 20 dapur lapangan yang disiapkan di berbagai lokasi.
"Sudah tergelar sebanyak 20 dapur lapangan dan sudah berjalan sejak tadi pagi serta ada enam tenda kesehatan lapangan yang juga sudah tergelar di tempat bencana," katanya.
Menurutnya ada 2.462 personel Kodam IX Udayana yang dikerahkan, berasal dari gabungan Kodim jajaran Korem 161/WS dan batalion infantri setempat terdiri dari 337 orang di Flores Timur dan 2.125 orang di Kupang.
Di NTT terdapat dua batalion infantri organik, yaitu Batalion Infantri 743/PSY di Kupang dan Batalion Infantri 744/SYB di Wedomu, Atambua, Kabupaten Belu.
Secara kewilayahanan, di provinsi paling selatan Indonesia itu terdapat Korem 161/Wira Sakti dengan komandan Brigadir Jenderal TNI Samuel Hehakaya.
Editor: Reza Yunanto