Kisah Juhrawiyah, Jemaah Haji Berusia 103 Tahun asal Bali Berangkat Seorang Diri

DENPASAR, iNews.id - Jemaah haji tertua dari Bali berusia 103 tahun. Dia adalah Juhrawiyah, perempuan asal Kabupaten Tabanan.
Meski berusia lebih dari satu abad, Juhrawiyah dinyatakan sehat dan layak untuk berangkat haji ke Arab Saudi. Bahkan dia berangkat seorang diri tanpa ada keluarga yang menemani.
"Saya sendiri tidak ada anak. Saya tidak menikah," kata Juhrawiyah usai pelepasan jemaah calon haji (JCH) asal Bali di Denpasar, Jumat (2/6/2023).
Juhrawiyah mengaku mendaftar haji sejak 2014. Untuk melunasi biaya perjalanan haji, Juhrawiyah mendapat bantuan dari para keponakan, termasuk untuk seluruh perlengkapan yang akan digunakan selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.
"Untuk naik haji ini saya dikasih keponakan-keponakan semuanya. Sama peralatan naik haji disediakan sama keponakan. Semangatnya keponakan-keponakan itulah mungkin kasihan sama saya," tuturnya.
Juhrawiyah yang mengaku berasal dari Madura bersyukur di usianya yang mencapai 103 tahun akhirnya bisa menginjakkan kaki ke Tanah Suci.
Dia telah menyiapkan diri khususnya kesehatan dengan menyiapkan obat-obatan. Selain itu melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis dalam hingga dinyatakan aman untuk berangkat.
Jemaah calon haji asal Bali tahun ini berjumlah 698 orang. Mereka terbagi atas dua kloter yang akan berangkat pada 9 Juni 2023.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Bali mengutamakan para lansia untuk berangkat haji tahun ini.
Editor: Reza Yunanto