Kemiskinan Ekstrem di Buleleng Bali Berkurang, Tersisa 5.314 Keluarga
BULELENG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Buleleng Bali mendata angka kemiskinan di wilayahnya. Jumlah keluarga dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Buleleng terus menurun dan tersisa 5.314 keluarga.
Pada 2021 jumlah keluarga dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Buleleng mencapai 10.132 keluarga. Pada 2022 jumlahnya berkurang hampir setengah menjadi 5.314 keluarga.
Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, data keluarga miskin itu diperoleh dari pemetaan yang dilakukan selama pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Kami mendata bahkan sampai titik koordinat mana keluarga kemiskinan ekstrem ini berada. Ternyata yang masih tersisa hingga saat ini adalah sebanyak 349 keluarga," kata Suyasa, Jumat (12/5/2023).
Pendataan tersebut menurut Suyasa juga untuk mengidentifikasi bantuan spesifik yang dibutuhkan oleh masing-masing keluarga.
Sebagai contoh, ada keluarga yang memiliki penghasilan namun memiliki rumah tak layak huni. Ada pula yang memiliki rumah cukup layak namun tak memiliki penghasilan.
"Nah ini masing-masing memerlukan program bantuan yang berbeda," katanya.
Suyasa menambahkan, Pemkab Buleleng melibatkan semua perangkat daerah untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem.
Sebagai contoh, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan memfasilitasi perbaikan rumah miskin. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga menyediakan bantuan pendidikan, sedangkan Dinas Kesehatan menyediakan bantuan pelayanan kesehatan.
Editor: Reza Yunanto