get app
inews
Aa Text
Read Next : BPBD KBB Dapat Bantuan Mobil Dumlap, Kecil tapi Gesit Jangkau Lokasi Bencana

Kemensos Siapkan 11 Mobil Dapur Umum di Tujuh Kabupaten/Kota

Senin, 27 November 2017 - 18:58:00 WITA
Kemensos Siapkan 11 Mobil Dapur Umum di Tujuh Kabupaten/Kota
Warga dari Kabupaten Karangasem bersiap-siap mengungsi ke zona aman menyusul status Gunung Agung yang meningkat menjadi Awas. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id – Kementerian Sosial (Kemensos) memprioritaskan pemenuhan kebutuhan logistik bagi para pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Agung, Bali. Sebanyak 11 mobil dapur umum lapangan disiapkan di tujuh kabupaten/kota, masing-masing Tabanan, Buleleng, Denpasar, Klungkung, Karangasem, Gianyar, dan Bangli.

“Prioritas utama tetap pemenuhan kebutuhan logistik pengungsi. Rata-rata setiap dapur umum mampu menyediakan 1.000-2.000 bungkus makanan selama tiga kali sehari,” ungkap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam siaran pers yang diterima, Senin (28/11/2017).

Khofifah memastikan cadangan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan semua pengungsi Gunung Agung. Saat ini, pemerintah  memiliki sebanyak 278.000 ton beras. Hingga Minggu, 27 November 2017, jumlah pengungsi yang terdata sebanyak 23.737 jiwa dan tersebar di 224 titik.

Kemensos juga telah mendirikan tenda-tenda pengungsian sejak September lalu. Namun, para pengungsi lebih memilih tinggal di bale banjar. Tenda lebih banyak digunakan untuk menyimpan logistik dan trauma healing kolektif terutama bagi anak-anak.

Untuk membantu menangani gelombang pengungsi Gunung Agung, lanjut Khofifah, Kemensos juga telah menerjunkan 396 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berdomisili di Bali. “Selain Tagana dari Provinsi Bali, juga disiagakan Tagana dari provinsi lain terdekat antara lain Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Total ada sebanyak 718 Tagana yang disiapkan,” kata Khofifah.

Tagana bertugas memenuhi kebutuhan permakanan pengungsi dan memberikan terapi psikososial, pelayanan konseling, dan psikoedukasi kepada pengungsi yang mengalami trauma. Utamanya kepada mereka yang berkategori kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, difabel, dan ibu hamil. “Ada tiga titik posko yang disiapkan, yaitu di Klungkung, Buleleng, dan Karangasem,” ungkapnya.

Khofifah mengimbau kepada para pengungsi untuk terus menggunakan masker guna mengurangi dampak risiko akibat guyuran abu vulkanik Gunung Agung. Menurut dia, tebalnya abu vulkanik  yang keluar dari Gunung Agung dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). “Jangan  mendekati zona merah . Tetap waspada dan patuhi batas-batas yang telah ditetapkan petugas di lapangan,” imbuhnya.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika sebelumnya mengimbau warga Kabupaten Karangasem yang mengungsi tetap tenang dan tidak panik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berjanji segera menyiapkan logistik bagi para pengungsi terdampak erupsi Gunung Agung, di posko-posko pengungsian.

“Saya akan ke Desa Rendang dan ke posko pengungsian untuk melihat apa yang terjadi. Mudah-mudahan para pengungsi tenang, tidak perlu panik. Saya kira pengungsi sudah tahu apa yang harus dibawa, mau ke mana. Yang penting kan saya harus urus logistiknya,” kata Made Mangku Pastika.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut