Jadi Duta Kabupaten Badung, Sanggar Seni Jayenggrat Tampil Harmoni di PKB ke-46
DENPASAR, iNews.id - Duta Kabupaten Badung kembali menunjukkan keunggulannya dalam seni pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46. Sanggar Seni Jayenggrat membawakan empat materi seni yang berlangsung di Kalangan Angsoka, Art Center Denpasar yang berhasil memukau penonton.
Penampilan dimulai dengan Tabuh Semara Pegulingan yang berjudul 'Sekar Taman'. Karya baru ini memadukan nuansa pelegongan, bebarongan, serta Semara Pegulingan Saih Pitu. Dengan komposisi yang menyatukan nuansa Semara Pegulingan sebagai elemen utama, garapan ini berhasil menampilkan harmoni tanpa meninggalkan identitas dari masing-masing Semara Pegulingan itu sendiri, baik saih lima maupun saih pitu.
Materi kedua adalah Tari Legong Klasik 'Lasem', yang mengisahkan cerita Panji tentang cinta Prabu Lasem yang ditolak oleh Diah Rangkesari, berujung pada peperangan. Adegan menarik lainnya adalah ketika Prabu Lasem terjatuh dari kudanya dan diserang burung gagak, yang menandakan kekalahan baginya.
Tabuh Kreasi Semara Pegulingan 'Janardana' menjadi materi selanjutnya. Karya ini terinspirasi oleh Awatara Wisnu yang memancarkan kebijaksanaan, kecerdasan, dan keceriaan. Melodi sederhana namun kompleks dipadukan dengan pola baru dari berbagai instrumen, menciptakan harmoni yang mencerminkan kecerdasan dalam penyelesaian masalah.
Penampilan terakhir adalah Tari Legong Kreasi 'Sang Jaratkaru'. Kisah tentang Brahmana Jaratkaru yang mengorbankan sumpahnya demi melancarkan leluhurnya mencapai surga, dihadirkan dengan penuh emosi. Setelah melahirkan putranya, Sang Astika, Jaratkaru kembali menjadi brahmacari, meninggalkan istri dan anaknya.
Editor: Anindita Trinoviana