get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Pria di Jogja Dikeroyok Gara-Gara Kembang Api Meledak Kena Massa

Intip Tradisi Perang Air di Gianyar Bali, Cara Warga Sambut Tahun Baru

Senin, 01 Januari 2024 - 18:58:00 WITA
Intip Tradisi Perang Air di Gianyar Bali, Cara Warga Sambut Tahun Baru
Intip Tradisi Perang Air di Gianyar Bali, Cara Warga Sambut Tahun Baru (Foto: iNews/Ketut Catur Kusumaningrat)

GIANYAR, iNews.id - Tradisi perang air terus dilestarikan warga Desa Suwat, Kabupaten Gianyar, Bali. Tradisi dengan nama Siyat Yeh ini biasanya digelar di awal tahun baru.

Tradisi ini melibatkan ratusan warga adat dari berbagai kalangan, tua maupun muda, yang bersatu dalam sebuah perang air di perempatan desa setempat. Perang Air Siyat Yeh bukanlah sekadar hiburan semata, melainkan sebuah ritual dengan makna mendalam.

Tradisi ini memiliki tujuan untuk menyucikan diri dan membersihkan segala hal negatif yang terjadi di tahun sebelumnya. Dengan demikian, masyarakat setempat percaya bahwa kehidupan yang baru di tahun 2024 akan dimulai dengan bersih dan suci.

Tradisi ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Desa Suwat dan terus berlangsung dari tahun ke tahun. Dengan melibatkan seluruh warga, Siyat Yeh diharapkan dapat mempersatukan masyarakat dalam mengawali perjalanan hidup di awal tahun.

Salah satu warga yang aktif terlibat dalam tradisi ini, Komang Alit Sutarya, menyampaikan harapannya agar Siyat Yeh tetap terjaga dan dilestarikan selamanya. Dia menganggap tradisi ini sebagai warisan budaya yang tak hanya menyatukan warga lokal, tetapi juga memungkinkan warga yang pulang kampung dari perantauan untuk turut berpartisipasi.

Sementara itu Bendesa Adat Suwat, Ngakan Putu Sudibya menekankan pentingnya kebersamaan dalam merayakan tradisi ini. Dia menuturkan jika Perang Air Siyat Yeh tidak hanya melibatkan warga lokal, melainkan juga wisatawan yang tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan yang sarat makna ini.

"Kami melakukan ini sudah berkesinambungan sudah sembilan tahun dan terbukti dengan sumber dana yang terbatas tapi kita bisa membangun kebersamaan. Semoga ke depannya bisa lebih besar lagi," kata Ngakan Putu Sudibya, Senin (1/1/2024).

Dalam pelaksanaan Siyat Yeh, warga menggunakan air yang sebelumnya telah disucikan. Selain itu, suplai air dari pemadam kebakaran juga turut digunakan, menunjukkan partisipasi luas dari berbagai pihak dalam menjaga keberlangsungan tradisi ini.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut