get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Korban Banjir di Bali, 17 Orang Tewas

Ibu di Bali Tega Rantai Leher Kedua Anak Kandungnya

Senin, 24 Oktober 2022 - 19:09:00 WITA
Ibu di Bali Tega Rantai Leher Kedua Anak Kandungnya
Ibu di Bali yang tega merantai leher anaknya (Chusna Muhammad/MNC Portal)

DENPASAR, iNews.id - Seorang ibu di Tabanan, Bali, tega merantai leher kedua anak kandungnya. Alasannya, kedua anaknya dianggap nakal.

Kedua bocah malang itu berinisial DH (6) dan adiknya, DS (3).

"Ibu kandungnya  UWD (40) sudah kita amankan dan masih diperiksa," kata Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Senin (24/10/2022).

Ranefli menambahkan, korban DH dan DS ditemukan warga di rumahnya, Jalan Walet, Desa Dajan Peken Tabanan, Minggu (23/10/2022). 

Awalnya, warga yang melintas mendengar suara tangisan anak kecil dari dalam rumah. Kecurigaan muncul karena lampu rumah dalam kondisi mati. 

Warga yang curiga, akhirnya memutuskan mencoba masuk ke rumah. Untuk bisa masuk ke rumah, warga harus melompati pagar. Di halaman, warga menemukan DH lehernya dirantai yang diikatkan di kusen jendela depan.

"Saat ditemukan warga, dia dalam kondisi telanjang hanya mengenakan popok bayi. Dia menangis ketakutan karena gelap dan kedinginan," kata dia.

Warga lalu masuk ke dalam rumah dengan bekal senter ponsel. Di dalam rumah, DS ditemukan lehernya dirantai yang diikatkan ke kusen pintu kamar tamu.

Kepada polisi, UWD mengaku sengaja merantai kedua anaknya karena nakal saat ditinggal kerja.

"Pelaku kerja mengantar dagangan setiap sore. Pas mungkin malam, lupa menyalakan lampu sehingga anaknya ketakutan nangis dan didengar warga," kata Candra.

Selain menangkap pelaku, polisi menyita barang bukti berupa dua buah rantai besi dengan panjang dua meter dan 
empat buah gembok.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut