Hasil Swab Fluktuatif, Pasien Covid-19 asal Buleleng Kembali Dirujuk ke Denpasar

BULELENG, iNews,id – Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali merujuk seorang pasien positif Covid-19 ke Bapelkesmas di Denpasar. Pasien dengan register 27 ini membutuhkan perawatan khusus, karena selama sepekan dirawat di rumah sakit, hasil swab selalu fluktuatif.
“Yang bersangkutan (pasien register 27) hasil swabnya selalu berubah-ubah. Hari ini bisa positif, besok negatif, besok dites positif lagi. Sudah sekitar seminggu dirawat, sekarang masih menunggu swab yang kelima,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Sabtu (9/05/2020).
Selain alasan membutuhkan penanganan khusus, pasien register 27 ini sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. Kata Suyasa, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memutuskan tidak menggunakan RSUD Buleleng sebagai rumah sakit merawat pasien Covid-19.
“Pak bupati meminta supaya RSUD tidak lagi digunakan merawat pasien positif, dan semua pasien Covid-19 terpusat di Giri Emas (Rumah Sakit Pratama Giri Emas),” kata Suyasa.
Di Buleleng, untuk hari ini tidak ada tambahan pasien positif Covid-19, sehingga jumlahnya masih tetap 42 orang. Sementara pasien sembuh bertambah satu orang, yaitu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) register 45.
Menurut Suyasa, pasien nomor 45 ini tingkat kesembuhannya sangat cepat sekitar dua sampai tiga hari saja, dari yang rata-rata pasien sembuh sebelumnya 8 sampai 9 hari. “Pasien ini masuk ruang isolasi pada 6 Mei, setelah dilakukan uji swab dua kali dan dinyatakan negatif kemudian dipulangkan pada 8 Mei,” ucapnya.
Meskipun telah dipulangkan dan dinyatakan bebas dan sembuh dari virus, pasien ini tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan mengarantina mandiri selama 14 hari rumah. “Kalau sudah dinyatakan sembuh berarti hasil swabnya negatif virus, tetapi sebaiknya memang karantina mandiri. Toh sekarang di desanya (Bondalem) sedang dikarantina,” kata Suyasa lagi.
Sementara uji swab massal terhadap 160 warga Desa Bondalem dari tracing kontak langsung dengan pasien yang dinyatakan positif, sampai hari ini belum ada hasilnya. “Untuk hasil swab massal sudah kita kirim ke laboratorium RSUP (Rumah Sakit Umum Pusat) Sanglah di Denpasar, sampai sekarang hasilnya belum selesai,” ucapnya.
Suyasa pun bersyukur, dari 42 kasus positif di Buleleng jumlah pasien sembuh mencapai 50 persen yaitu 21 orang. Sementara pasien positif yang masih dirawat berjumlah 21 orang, 15 orang di Rumah Sakit Giri Emas didominasi warga Desa Bondalem tertular Covid-19 melalui transmisi lokal dan 6 orang dirujuk ke rumah sakit di Denpasar.
Editor: Dewi Umaryati