Gunung Agung Kembali Erupsi, Bandara Bali Aman
DENPASAR, iNews.id – Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyatakan operasional penerbangan berlangsung aman dan lancar setelah Gunung Agung mengalami gempa letusan dengan menyemburkan abu setinggi sekitar 1.500 meter dari puncak kawah pada Senin (01/01/2017) malam.
“Tidak ada penerbangan yang terganggu dan tidak ada maskapai yang membatalkan penerbangan, baik domestik dan internasional,” ujar Kepala Komunikasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyebutkan satelit cuaca Himawari mendeteksi pergerakan debu gunung mengarah ke barat daya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan terjadi hujan abu gunung dengan intensitas tipis di beberapa desa di sekitar Gunung Agung yakni Desa Badeg, Yeha, Temukus, Besakih dan Muncan.
Sementara hujan abu gunung dengan intensitas tipis juga dilaporkan turun di Desa Angantaka Kabupaten Badung dan Peguyangan di Denpasar Utara. Turunnya hujan abu tipis hingga di luar Karangasem dikarenakan terbawa angin yang bertiup ke arah baratdaya dan barat.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, erupsi susulan masih berpotensi terjadi. “Relatif sama dengan erupsi sebelumnya dan masih bisa terjadi lagi karena fase erupsi belum berakhir,” katanya, Selasa (02/01/2017).
Data PVMBG menyebutkan hujan abu juga terjadi di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, berjarak sekitar 12 kilometer jika ditarik garis lurus dari kaki gunung.
Pada pengamatan setiap enam jam mulai 18.00-24.00 WITA Senin (1/1) malam, PVMBG merekam gempa letusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 25 mm berdurasi sekitar empat menit terjadi pukul 22.02 WITA.
Pascaerupsi, masyarakat di sejumlah daerah di Bali pun memulai aktivitas pagi dengan membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari abu.
Editor: Donald Karouw