get app
inews
Aa Text
Read Next : Orasi Politik di Apel Siaga PDIP, Puan Kobarkan Semangat Kader Menangkan Ganjar Pranowo

Forum IPU ke-144 di Bali, Indonesia Dapat Apresiasi dalam Isu Perempuan

Kamis, 24 Maret 2022 - 20:12:00 WITA
Forum IPU ke-144 di Bali, Indonesia Dapat Apresiasi dalam Isu Perempuan
Ketua DPR Puan Maharani mendapat apresiasi dari para delegasi Forum IPU ke-144 di Nusa Dua, Bali. (Foto: Antara)

NUSA DUA, iNews.id - Indonesia memimpin dalam isu-isu perempuan di 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) di Bali. Berbagai gagasan dan kebijakan Indonesia diadopsi dalam Women Parliamentarians di forum parlemen dunia ini.

“Gagasan-gagasan Indonesia dalam isu-isu perempuan banyak diapresiasi di forum IPU ke-144. Banyak delegasi yang merasa Indonesia menjadi contoh nyata kepemimpinan perempuan. Di forum woman kita leading di segala tema,” kata Ketua DPR Puan Maharani di sela-sela sidang IPU ke-144 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Kamis (24/3/2022).

Menurut Puan, Women Parliamentarians merupakan forum paling bergengsi di IPU. Di forum ini, banyak delegasi yang menyatakan produk regulasi Indonesia banyak berpihak kepada perempuan.

“Termasuk budgetingnya, keterlibatan perempuan dalam mempersiapkan produk kebijakan publik. Jadi apa pun yang disampaikan Indonesia dalam forum perempuan IPU pasti didengar dan diamini. Kepemimpinan perempuan di Indonesia menginspirasi mereka. Banyak yang mau belajar lebih lanjut. Bagaimana mereka juga ingin meningkatkan jumlah anggota perempuan di parlemen. Mereka melihat kesuksesan Indonesia,” kata Puan.

Untuk itu, mantan Menko PMK ini mendorong agar lebih banyak lagi perempuan yang menjadi anggota parlemen. Puan mengatakan, DPR juga terus meningkatkan jumlah anggota parlemen agar kebijakan-kebijakan negara semakin mengedepankan kesetaraan gender karena adanya campur tangan dari perempuan itu sendiri.

“Selama beberapa tahun terakhir ini, kita telah menyaksikan bagaimana perempuan berkiprah di dunia politik. Pada tahun 2021, dari 73 orang yang terpilih sebagai ketua parlemen di seluruh dunia, 18 orang di antaranya atau 24,7 persennya adalah perempuan,” papar cucu Proklamator RI Bung Karno itu.

Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang menjadi Ketua 33rd session of the Forum of Women Parliamentarians, Irine Yusiana Roba Putri mengatakan, Rancangan Undang-undang (RUU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang sempat disinggung Puan dalam forum mendapat sorotan delegasi-delegasi IPU.

“Dengan RUU TPKS, Indonesia dianggap progresif dalam perlindungan terhadap perempuan. Kemudian terkait pandemi Covid-19, Indonesia juga dapat nilai positif karena kebijakan untuk perempuan dan anak dianggap menonjol, termasuk dalam vaksinasi,” papar Irine.

Irine mengatakan, kebijakan-kebijakan Indonesia dinilai ramah gender. Selain itu, Indonesia dianggap menjadi role mode kepemimpinan perempuan.

“Bagaimana tidak? Indonesia sudah punya presiden perempuan, ketua DPR perempuan. Jadi kita dianggap lead by example. Bahkan Amerika negara maju aja belum punya presiden perempuan. Maka banyak mata dunia yang memandang ke kita,” kata Irine.

Anggota Komisi I DPR ini pun bercerita, delegasi parlemen Thailand sangat kagum dengan kepemimpinan perempuan di Indonesia. Hal tersebut, kata Irine, terlihat saat pertemuan bilateral antara Puan dan pimpinan parlemen Thailand di sela-sela penyelenggaraan IPU.

Kepemimpinan perempuan Indonesia memang mendapat sorotan di IPU. Sekjen IPU Martin Chungong berkali-kali menyebut Puan menjadi simbol kepemimpinan perempuan dunia.

Kemudian delegasi dari Meksiko, Marisol Garcia Segura mengatakan Indonesia memiliki kesamaan spirit dengan negaranya. Saat ini, Meksiko memiliki banyak anggota parlemen perempuan.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut