Fakta-Fakta Karyawati Bank BUMN di Bali Tewas dengan 25 Tusukan, Diduga Korban Perampokan

DENPASAR, iNews.id - Ni Putu Widyastuti (25), karyawan Bank BUMN di Denpasar, Bali ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Senin (28/12/2020). Di tubuh korban ditemukan 25 luka tusukan.

Kematian tragis yang dialami korban pertama kali diketahui oleh pacarnya, Gede Hara Yogi Suara (28). Dia mendapat kabar sang pacar belum tiba di kantor dan kemudian mendatangi rumah korban yang berada di Jalan Kertanegara Gang Widura Nomor 24, Ubung Kaja, Denpasar.

Alangkah kagetnya ketika dia melihat korban telah tewas bersimbah darah di atas kasur di dalam kamar. Saat itu korban hanya menggunakan BH dan celana dalam.

Kematian korban ditangani oleh Polresta Denpasar. Kuat dugaan korban menjadi korban perampokan disertai pembunuhan. Dugaan itu diperkuat dengan hilangnya motor korban dan sejumlah uang di dompet korban.

Berikut ini fakta-fakta pembunuhan korban yang dirangkum iNews.id:

1. Tewas dengan 25 tusukan

Ni Putu Widyastuti ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya di Jalan Kertanegara Gang Widura Nomor 24, Ubung Kaja, Denpasar. Saat ditemukan korban hanya menggunakan BH dan celana dalam terkapar di atas kasur dalam kamar. Hasil pemeriksaan meneemukan 25 luka tusukan di tubuh korban.

2. Ditemukan oleh pacar korban

Tubuh korban yang bersimbah darah pertama kali diketahui oleh pacarnya, Gede Hara Yogi Suara (28). Dia mendapat kabar sang pacar belum tiba di kantor dan kemudian mendatangi rumah korban. Alangkah kagetnya dia menemukan korban sudah tak bernyawa.

3. Korban tinggal sendiri

Warga sekitar rumah korban mengetahui korban tinggal seorang diri di rumah tersebut. Sedangkan orang tua korban tinggal di daerah asal mereka di Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Menurut warga, korban jarang berinteraksi karena kesibukan bekerja dan hanya terlihat saat bersembahyang di depan rumah. Warga juga sering melihat sang pacar mendatangi rumah korban.

4. Diduga korban perampokan

Polisi menduga Ni Putu Widyastuti merupakan korban perampokan disertai pembunuhan. Dugaan itu diperkuat dengan hilangnya motor korban dan sejumlah uang di dompet korban. Saat ini Polresta Denpasar masih melakukan penyeliikan dan pengejaran pelaku.

"Kasusnya masih kita selidiki. Pelaku kita kejar," kata Kapolresa Denpasa Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.