Bupati Gianyar Raup Rp150 Juta Hasil Jual Ikan Milik Petani Terdampak Covid-19

GIANYAR, iNews.id - Bupati I Made Mahayastra turun langsung memasarkan lima ton ikan hasil panen petani di Kabupaten Gianyar. Hal itu dilakukan untuk membantu petani yang kesulitan memasarkan hasil panen ikan setelah dilanda pandemi Covid-19.

"Semua sektor usaha kena dampak, sekarang petani ikan yang mengalami kesulitan memasarkan hasilnya. Mari kita saling membantu,” kata Mahayastra di kantor Bupati Gianyar, Bali, Rabu (6/5/2020).

Lima ton ikan hasil panen petani di Gianyar itu digelar di halaman kantor bupati. Ratusan aparatur sipil negara (ASN), pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan DPRD Gianyar digerakkan untuk membeli ikan hasil panen petani tersebut.

"Para petani sudah pelihara ikan sebelum adanya pandemi, dan ternyata siap dipanen saat kondisi seperti ini. Jadi, stok ikan lumayan melimpah di petani,” katanya.

Dia mengatakan, hasil penjualan ikan cukup menggembirakan. Sekitar lima ton ikan terjual dengan total harga mencapai lebih dari Rp150 juta. Harga yang ditetapkan sudah merupakan kesepakatan dengan para petani ikan, sehingga mereka tidak dirugikan sama sekali.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar, Dewi Hariani mengatakan, hingga Maret ketersediaan ikan di kalangan petani yang siap dipasarkan mencapai lebih dari 30 ton. Di antarnya ikan lele 25 ton, ikan nila 3,7 ton, ikan patin 2,5 ton dan sisanya seperti ikan gurami dan udang masing-masing sekitar 500 kg.

Dia menambahkan, ada 82 kelompok pembudi daya ikan dengan luas lahan mencapai 66 hektare. Sedangkan rumah tangga yang yang membudiyakan ikan sendiri di rumah sebanyak 1.075 kepala keluarga.

Menurutnya, penjualan ikan yang dilakukan Bupati Gianyar telah meringankan kesulitan yang dialami petani ikan di berbagai kecamatan seperti Ubud, Blahbatuh, Payangan, Tampaksiring, Gianyar, dan Sukawati.

Editor: Reza Yunanto