get app
inews
Aa Text
Read Next : Apakah Indonesia Masih Bisa Lolos Piala Dunia usai Ditekuk Arab Saudi? Ini Syaratnya

Bebas usai Dipenjara Kasus Sabu dan Senjata Api, Bule Prancis Dideportasi

Kamis, 31 Maret 2022 - 12:36:00 WITA
Bebas usai Dipenjara Kasus Sabu dan Senjata Api, Bule Prancis Dideportasi
Rayan Jawad Henri Bitar (tengah) di Kantor Imigrasi Denpasar sebelum proses pendeportasian, Rabu (30/03/2022). (ANTARA/HO-Kemenkumham Bali. (ANTARA/Ayu Khania Pranisitha)

DENPASAR, iNews.id - Bule Prancis bernama Rayan Jawad Henri Bitar (31) dideportasi dari Bali, Indonesia. Dia sebelumnya pernah menjalani masa pidana karena kasus kepemilikan sabu serta senjata api dan baru keluar penjara.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, yang bersangkutan dideportasi dengan maskapai Scoot Airlines TR285 rute Denpasar menuju Singapura pada Senin (28/3/2022). Pesawat lepas landas pada pukul 14.30 WITA dan akan dimasukkan dalam daftar penangkalan ke Dirjen Imigrasi.

"Rayan Jawad Henri Bitar dikenakan tindakan keimigrasian berdasarkan Pasal 99 Jo 102 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian," ujarnya di Denpasar, Bali, Kamis (31/3/2022).

Dia menegaskan, kepada orang asing yang dianggap dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum, pejabat imigrasi dapat mengenakan penangkalan seumur hidup.

"Setelah kami laporkan pendeportasian, keputusan penangkalan lebih lanjut akan diputuskan Direktorat Jenderal Imigrasi dengan melihat dan mempertimbangkan seluruh kasusnya," kata Jamaruli.

Sebelumnya, Rayan Jawad Henri Bitar keluar dari Lembaga Pemasyarakatan atas pelanggaran pidana Pasal 127 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951.

"Izin tinggal yang bersangkutan sudah tidak berlaku lagi," ucapnya.

Kasus pidana yang melibatkannya terjadi pada Desember 2020 yakni kepemilikan satu klip plastik berisi sabu seberat 0,62 gram. Kemudian satu plastik klip berisi sabu seberat 4,81 gram.

Pria kelahiran Paris ini juga memiliki satu pucuk senjata api laras panjang jenis Blade, pistol stabilizer, satu pucuk senjata api jenis revolver NAA 22LR, sepucuk senjata api jenis Makarov dan sejumlah puluhan butir amunisi.

“Atas perbuatannya tersebut, dia harus bertanggung jawab sesuai putusan PN Denpasar Nomor 240/PID.SUS/2011/PN DPS tanggal 16 Juni 2021 dan kepadanya divonis berupa pidana penjara satu tahun dan empat bulan," kata Jamaruli.

Setelah menjalani masa pokok pidana, berdasarkan Surat Lepas Nomor W20.EBNPK.05.12-424 tanggal 24 Maret 2022 lalu, dia bebas dari Lapas Kelas IIA Narkotika Bangli dan diserahkan ke Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Denpasar untuk proses deportasi.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut