Bali Catat 101 Kasus Positif Covid-19 Terbaru, Bangli Melonjak karena Klaster Pasar

DENPASAR, iNews.id - Kasus positif Covid-19 di Bali terus meningkat. Ada tambahan 101 kasus baru pada Selasa (14/7/2020). Jumlahnya kini mencapai 2.358 orang. 

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan, penambahan 101 kasus itu tersebar di enam kabupaten/kota di Bali. Namun ada dua daerah yang dominan menyumbang kasus positif, yakni Kota Denpasar dan Kabupaten Bangli.

Baca Juga

Bali Catat 64 Pasien Sembuh, Angka Kesembuhan Naik Jadi 66,67 Persen

Kabupaten Bangli mencatat penambahan terbanyak yakni 45 kasus. Penambahan kasus positif yang massif ini berasal dari Pasar Kidul Bangli. Di pasar tersebut, ada 35 pedagang yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.

Berikutnya yaitu Kota Denpasar dengan 27 kasus. Penambahan kasus positif di ibu kota Provinsi Bali ini juga disumbang dari klaster pasar. Salah satunya dari Pasar Abian Timbul.

Baca Juga

Sengit, 16 Pedagang Pasar di Denpasar Menolak Tes Swab karena Takut Positif

Selain kedua daerah itu, kasus positif di Bali juga disumbang dari Kabupaten Badung sebanyak 13 kasus, Klungkung 9 kasus, Gianyar 4 kasus, dan Tabanan 2 kasus.

Dewa Indra mengatakan, dari 101 kasus terbaru itu, penyebaran karena transmisi lokal masih mendominasi. 

Baca Juga

Pasar Kidul Bangli Ditutup karena Covid-19, Sejumlah Pedagang Nekat Berjualan

"Dari 101 kasus baru ini, dilihat dari sumber penularannya itu, 100 orang merupakan kasus transmisi lokal dan satu orang pelaku perjalanan dalam negeri," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali ini.

Dewa Indra mengingatkan, terus meningkatnya kasus positif di Bali harus diwaspadai masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia meminta masyarakat disiplin melakukan jaga jarak, menghindari kerumunan, memakai masker, dan rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir.

"Kasus positif Covid-19 di daerah kita didominasi transmisi lokal. Ini berarti masih banyak masyarakat yang belum disiplin menjalankan protokol kesehatan," tuturnya.

Editor: Reza Yunanto