Asal Usul Desa Penari, Inspirasi Film Horor dengan Penonton Terbanyak
Menurut Sriyanto, nama Desa Penari diambil dari pengalaman mistis yang dialami dua mahasiswa-mahasiswi yang mengaku terjebak dalam desa gaib yang tengah menggelar pertunjukan tari.
Mereka diminta singgah oleh makhluk gaib. Begitu mereka masuk, ada raja, ada dayang-dayangnya, lalu disuguhi tari-tarian dan gamelannya lengkap. Sambil menikmati hidangan, sambil menikmati tari-tarian seperti berada di sebuah kerajaan.
Sriyanto melanjutkan ceritanya. Saat pulang dari desa gaib itu, dua mahasiswa-mahasiswi itu diberi bekal untuk disantap dalam perjalanan pulang atau ketika sampai Balai Desa Bayu.
Namun saat bungkusan itu dibuka di tengah perjalanan, mereka terkejut karena isinya adalah kepala kera. Setibanya di Balai Desa Bayu, mereka bercerita kepada teman-temannya yang lain, dan cerita mistis itu sampai ke Sriyanto.
Sriyanto menambahkan, setelah mengalami kisah mistis itu, dua mahasiswa-mahasiswi itu sakit. Mereka lalu dibawa pulang ke Surabaya lima hari kemudian atas permintaan dari salah satu anggota KKN. Hingga KKN di desa tersebut akhirnya tidak dituntaskan.
Beberapa bulan berselang, Sriyanto mendapat kabar bahwa dua mahasiswa-mahasiswi yang sakit itu telah meninggal yang menurutnya karena mereka melakukan perbuatan yang melanggar tata tertib di desa tersebut.
Konon katanya, mereka melakukan perbuatan zina dan tidak sesuai norma, sehingga diganggu oleh makhluk gaib dan akhirnya sakit keras lalu berujung kematian.
Ada juga yang menyebutkan bahwa salah satu mahasiswa KKN ada yang memasuki area terlarang, sehingga dirasuki pikirannya oleh jin penunggu di area itu.
Hal itulah yang mengawali bermulanya kisah KKN di desa penari, yang sebelumnya mereka hanya ingin menjalankan program kerja namun berakhir petaka.
Editor: Reza Yunanto