get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Denpasar yang Nyaman untuk Perjalanan Darat

Alasan Pecalang Tolak GRIB Jaya Bali, Khawatir Ormas Luar Rusak Tatanan Adat

Kamis, 08 Mei 2025 - 17:03:00 WITA
Alasan Pecalang Tolak GRIB Jaya Bali, Khawatir Ormas Luar Rusak Tatanan Adat
Pecalang menolak kehadiran GRIB Jaya di Bali karena dinilai akan merusak tatanan adat. (Foto: Okezone) 

Respons Pemprov Bali

Pemerintah Provinsi Bali menegaskan ormas GRIB Jaya belum terdaftar secara resmi di bawah naungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat.

Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Ormas Kesbangpol Provinsi Bali Gede Adhi Tiana Putra, mengungkapkan, GRIB Jaya hingga kini belum tercatat dalam daftar resmi ormas yang diakui di Bali.

"Belum ada dalam data resmi kami. Saat ini baru 298 ormas yang sudah diverifikasi dan didaftarkan,” ujar Gede saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/5/2025). 

Senada disampaikan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta yang menyuarakan keraguan atas urgensi kehadiran ormas baru di Bali. 

Menurutnya, sistem keamanan di Pulau Dewata sudah sangat solid, berkat sinergi antara aparat TNI-Polri dan kekuatan lokal seperti pecalang.

“Bali tidak kekurangan penjaga ketertiban. Kita punya pecalang di lebih dari 1.400 Desa Adat yang berfungsi bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga pelestari nilai-nilai adat, seni dan budaya,” kata Giri.

Dia menekankan pentingnya program Bankamda (Bantuan Keamanan Desa Adat) yang selama ini menjadi bentuk kolaborasi strategis antara aparat negara dan komponen adat. 

Dalam pandangannya, ormas luar Bali yang berkeinginan masuk demi alasan keamanan perlu mempertimbangkan kembali niatnya.

“Falsafah kita jelas, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kita harus menghormati kearifan lokal dan menjaga harmoni yang sudah terbangun,” ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut