Alasan Kemanusiaan, Pasutri yang Curi Gorong-Gorong di Denpasar Dibebaskan

DENPASAR, iNews.id - Polisi membebaskan pasangan suami istri (pasutri) yang mencuri gorong-gorong di Denpasar, Bali untuk menebus obat anak yang sakit. Pembebasan pasutri inisial HS dan LA karena pertimbangan kemanusiaan.
"Pelaku mendapat restorative justice dengan pertimbangan kondisi ekonomi dan anaknya yang sedang sakit," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana, Rabu (15/6/2022).
Dia menjelaskan, warga yang melaporkan kasus ini sudah mencabut laporan polisi. Mereka tidak ingin melanjutkan kasus ke proses hukum mengingat kondisi ekonomi pelaku.
Pelaku dan warga lalu dipertemukan dalam mediasi di kantor polisi. HS dan istrinya lalu minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Permana mengatakan, nilai barang yang dicuri hanya sekitar Rp126 ribu. Kalaupun dilanjutkan ke proses hukum, pelaku hanya bisa dikenakan tindak pidana ringan (tipiring).
Apalagi uang hasil penjualan barang curian dipakai pelaku untuk membeli obat anaknya.
"Kalau dilanjutkan, akan berdampak kepada anaknya," ujar Permana.
Diberitakan sebelumnya, HS dan LA ditangkap karena mencuri besi penutup gorong-gorong di komplek perumahan Pedungan Indah di Jalan Gurita Denpasar, Kamis (9/6/2022) sekitar pukul 09.00 Wita.
Aksi pencurian itu terekam CCTV lalu diunggah warga ke media sosial dan viral. HS dan LA mengaku besi penutup gorong-gorong itu lantas dijual ke tukang rongsokan seharga Rp126 ribu.
HS sudah sekitar tiga bulan di proyek bangunan. Sedangkan istrinya sebagai penjahit tidak lagi mendapat orderan sejak pandemi
Uang hasil penjualan barang curian itu lalu dipakai membeli obat penurun panas dan sisanya untuk makan.
Editor: Reza Yunanto