get app
inews
Aa Text
Read Next : Mobil Oleng Tabrak Beberapa Pemotor di Gianyar Terekam CCTV, Korban Terpental

7 Remaja Terseret Arus Sungai Ayung di Ubud Bali, 1 Ditemukan Tewas

Sabtu, 10 Maret 2018 - 15:45:00 WITA
7 Remaja Terseret Arus Sungai Ayung di Ubud Bali, 1 Ditemukan Tewas
Keluarga korban histeris saat menyaksikan evakuasi anak mereka yang tewas terseret arus. (Foto: iNews/Nyoman Astana)

GIANYAR, iNews.id – Tangis histeris keluarga dan teman-teman I Komang Andika  (12) pecah saat relawan dan petugas kemanusiaan menemukan jasad remaja tersebut di tepian Sungai Ayung, Ubud, Gianyar, Sabtu (10/3/2018). Dia menjadi satu-satunya korban tewas dari enam lainnya yang terseret air saat mandi di aliran sungai tersebut.

Informasi yang dihimpun iNews, peristiwa berawal saat korban bersama enam teman sekolahnya di SMPN 2 Ubud, sedang menikmati akhir pekan dengan berenang dan mandi di sungai. Mendadak mereka diterjang aliran deras sungai hingga terbawa arus. Keenam temannya berhasil menyelamatkan diri, namun korban hilang terseret arus.

Mereka lalu mengabarkan peristiwa itu kepada warga dan keluarga korban. Warga meneruskan informasi itu kepada petugas gabungan SAR, BPBD, dan Polair, yang langsung terjun ke lokasi melakukan pencarian.

Relawan dan petugas menggunakan perahu karet menyisir aliran sungai. Sejumlah anggota bahkan menyelam untuk mencari keberadaan korban. Tak hanya memanfaatkan peralatan modern, sejumlah warga setempat membantu proses pencarian dengan teropong spiritual. Mereka terus menerus membunyikan gambelan gong dengan harapan agar penghuni sungai tidak menghalangi pencarian korban.


Tak berapa lama, petugas mendapat korban di tepi sungai, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi hilang. Namun sayangnya, saat ditemukan kondisi korban sudah terbujur kaki tak bernyawa. Petugas langsung mengevakuasi dan memindahkan jenazah itu untuk dibawa ke rumah sakit.

Penuturan seorang warga Desa Sayan, Ketut Parsa, ditengarai korban tidak mengenal kondisi sungai sehingga terjadi musibah yang menimbulkan korban jiwa. Sebab, jika korban warga sekitar, tentu mengetahui derasnya arus sungai tersebut. “Korban mungkin tidak bisa berenang dan bukan berasal dari daerah ini. Jadi kemungkinan tidak terlalu tahu soal arus bawah sungai yang cukup kuat. Ditambah, mereka mungkin sedang bergembira bermain air dengan teman-temannya, sehingga tidak menyadari saat ada ancaman bahaya,” ujarnya.

Selama pencarian, orang tua korban Ni Nyoman Santini, warga Sidemen, Karangasem, terus menangis histeris. Teman-teman korban juga tak kuasa menahan kesedihan dan ikut menangis.

“Petugas menyusuri aliran sungai dan menemukan korban di jarak 1,5 kilometer dari lokasi pas hilang. Informasinya, jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka di wilayah Karangasem, karena pihak keluarga menolak untuk diautopsi,” kata Kapolsek Ubud, Kompol I Made Raka Sugita.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut