375 Penumpang Viking Sun Tak Kembali ke Kapal, Tinggalkan Bali via Bandara Ngurah Rai

DENPASAR, iNews.id - Sebanyak 738 penumpang kapal pesiar Viking Sun diizinkan berwisata ke Bali melalui Pelabuhan Benoa. Namun, tak semuanya kembali ke kapal pesiar.

Sebanyak 375 penumpang langsung meninggalkan Pulau Dewata melalui Bandara Ngurah Rai, Denpasar hari ini, Senin (9/3/2020).

Baca Juga

Achmad Yurianto: 23 Suspect Virus Korona, 2 Berasal dari Bali

"Tidak semuanya kembali lagi ke kapal, ada 375 yang turun di Benoa ini langsung kembali ke negara mereka melalui Bandara Ngurah Rai," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Benoa, Agustinus Maun, Minggu (8/3/2020) malam.

Agustinus tidak mengetahui asal 375 penumpang yang memutuskan tidak melanjutkan perjalanan dan kembali ke negaranya melaui jalur udara.

Baca Juga

Gubernur NTB Izinkan Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Lombok usai dari Bali

Sebab, menurut jadwal, kapal berbendera Norwegia itu akan mengunjungi Lombok, NTB sebelum meninggalkan perairan Indonesia menuju Colombo, Sri Lanka.

"Belum tahu soal itu, mungkin dari Amerika dan Eropa," ujarnya.

Baca Juga

Kapal Viking Sun di Zona Karantina, Penumpang Diangkut Tender Boat ke Pelabuhan Benoa

Agustinus mengatakan, kapal yang mengangkut 738 penumpang dan 452 kru itu tak hanya menurunkan penumpang di Pelabuhan Benoa, namun juga mengisi kebutuhan logistik.

Sore nanti sekitar pukul 18.00 Wita, kapal tersebut dijadwalkan menarik jangkar di Pelabuhan Benoa untuk melanjutkan perjalanan.

Baca Juga

Kapal Viking Sun Belum Diizinkan Merapat di Benoa, Ini Penjelasan Pemprov Bali

Sebelumnya, kapal Viking Sun sempat tertunda berlabuh di Bali setelah mencuat kabar 2 orang penumpang dalam keadaan sakit. Kapal hanya berada di perairan Tanjung Benoa.

Namun setelah petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan pemeriksaan, 2 penumpang tersebut dipastikan telah sembuh dan bukan terjangkit virus korona, sehingga diizinkan berlabuh Di Pelabuhan Benoa pada Minggu (8/3/2020) pagi sekitar pukul 08.00 Wita.

Editor: Reza Yunanto