3 Bule Pengeroyok Sesama Bule Dideportasi dari Bali, Dianggap Meresahkan

DENPASAR, iNews.id - Tiga bule pelaku pengeroyokan warga negara asing (WNA) Ukraina dideportasi dari Bali, Jumat (18/02/2022). Mereka dianggap telah membuat resah dan dipulangkan ke negara asalnya masing-masing.
Ketiga warga asing tersebut yakni berinisial VK (29) dan ID (37) yang sama-sama berasal dari Ukraina serta AT (48) asal Rusia.
"Mereka deportasi malam ini," ujar Kepala Kantor Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk, Jumat (18/2/2022).
Menurutnya, proses deportasi dilakukan dari Bandara Ngurah Rai dengan maskapai CitiLink QG 685 rute Denpasar-Cengkareng. Ada enam petugas imigrasi ikut terbang guna mengawal ketat proses deportasi sejak pemberangkatan dari Bali.
Kemudian dari Bandara Soekarno-Hatta, ketiganya akan naik pesawat Turkish Airways TK 57 menuju Istanbul, Turki. Dari Istanbul, ID dan VK diterbangkan lagi ke Boryspil International Airport, Kiev. Sementara AT menuju Vnukovo International Airport, Moscow.
Adapun OZ (53) warga Ukraina yang menjadi korban pengeroyokan belum dapat dilakukan pendeportasian.
"Sampai dengan saat ini masih terdapat komunikasi antara yang bersangkutan dengan pihak kuasa hukum terkait kasus yang menimpanya," kata Jamaruli.
Dia menambahkan, VK, ID dan AT sedang diusulkan pencekalan masuk ke Indonesia selama enam bulan.
"Keputusan lebih lanjut ada di Direktorat Jenderal Imigrasi dengan melihat dan mempertimbangkan seluruh kasusnya," ucapnya.
Diketahui, kasus pengeroyokan yang sempat viral itu terjadi di Luxury Lime Villas, Jalan Subak Sari Kuta Utara, 2 Februari 2022. Awalnya, OZ bersama temannya Cenly Elounora Lalenoh (25) datang ke vila yang disewa VK.
Tujuannya untuk minta pertanggungjawaban atas hilangnya motor milik Celny yang disewa VK. Beberapa saat kemudian, datang empat pelaku dengan mobil yang dilengkapi sirine dan rotator.
Setiba di depan vila, keempat pelaku memakai penutup wajah menyeret Oleg dan Cenly ke dalam mobil tanpa pelat nomor. Salah satu pelaku yang membawa stik golf sempat memukul Oleg.
Setelah dimasukkan ke dalam mobil, korban dan temannya diikat. Keduanya lalu dibawa keliling dan disekap selama dua jam sebelum akhirnya dilepaskan.
Editor: Donald Karouw