BADUNG, iNews.id - Ratusan warga etnis Tionghoa melakukan persembahyangan Tahun Baru Imlek 2571 di Vihara Dharmayana Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Mereka mulai berdatangan sejak dini hari, tepat waktu pergantian tahun.
Kelian Banjar Dharma Semadi Kuta, Adi Dharmaja Kusuma mengatakan, biasanya sebelum bersembahyang di vihara warga bersembahyang di rumahnya masing-masing.
"Setelah sembahyang di rumah, umat akan ke vihara lagi dan kemudian melakukan silaturahmi ke sesama warga lainnya," kata Adi Dharmaja Kusuma, di Mangupura, Sabtu (25/1/2020).
BACA JUGA: Antisipasi Virus Korona, 8 Penerbangan Denpasar-Wuhan Dibatalkan hingga 2 Februari
Adi Dharmaja Kusuma menjelaskan, satu hari sebelum Tahun Baru Imlek warga di kawasan Vihara Dharmayana Kuta, juga melaksanakan ritual tolak bala. Mereka berkeliling kampung dengan arak-arakan satu naga liong dan lima barongsai.
Saat melakukan ritual, warga juga melakukan persembahyangan ke seluruh penjuru mata angin di setiap titik persimpangan jalan yang dilewati.
Dia menambahkan, seluruh persembahan itu melambangkan semua unsur dewa. Dalam berbagai jenis persembahan seperti kue mangkoknya, samsingnya dan berbagai persembahan lain.
"Ritualnya memiliki makna agar makhluk-makhluk yang kami percayai berada di alam lain, dapat menerima persembahan berikan secara tradisi Tionghoa," ujar Adi Dharmaja Kusuma.
BACA JUGA: 40 Persen Turis India Berwisata ke Bali untuk Pesta Pernikahan
Pagi harinya mereka melakukan persembahyangan Tahun Baru Imlek. Sementara pada malam hari di vihara tersebut juga akan diselenggarakan sejumlah Pementasan seperti Barongsai dan Wushu.
Rangkaian peringatan Tahun Baru Imlek akan ditutup pada perayaan Cap Go Meh yang akan diselenggarakan 8 Februari mendatang.
"Saat perayaan Cap Go Meh akan dilakukan persembahyangan kepada para Bodhisatva-Mahasatva-Kongco yang dipuja di vihara ini yang juga akan dipentaskan sejumlah kesenian khas Tiongkok," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait