JAKARTA, iNews.id - Anggota DPR Ahmad Sahroni menilai pengeroyokan warga Bali hingga tewas oleh debt collector sangat mengkhawatirkan. Dia meminta Kapolda Bali bertindak tegas terhadap debt collector yang meresahkan masyarakat.
"Kapolda Bali dan seluruh jajaran kapolres di bawahnya harus benar-benar serius dalam menanggapi masalah debt collector ini," kata Sahroni di Jakarta, Selasa (27/7/2021).
Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengatakan, pembunuhan yang dilakukan debt collector di Bali itu sangat mengusik hati nurani. Para debt collector itu dengan sadis membunuh korban yang tak mampu membayar angsuran pembiayaan.
"Padahal kita tahu bahwa dalam aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), penggunaan kekerasan apalagi sampai pembunuhan ini sangat dilarang," tuturnya.
Sahroni meminta Kapolda Bali untuk tegas memberantas debt collector, termasuk lembaga finansial pinjaman online (pinjol) yang menggunakan jasa debt collector untuk menagih pembayaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses penagihan dilakukan sesuai aturan dan tak membahayakan nyawa.
"Kepolisian bersama OJK di pusat maupun daerah harus memastikan bahwa lembaga pinjol tidak menggunakan jasa debt collector yang melanggar aturan, apalagi sampai membunuh," tuturnya.
Pembunuhan oleh debt collector di Denpasar membuat gempar warga Bali. Korban Gede Budiarsana dikeroyok dan ditebas hingga tewas oleh tujuh debt collector.
Polresta Denpasar telah menangkap dan menetapkan tujuh tersangka dan menyita barang bukti senjata tajam untuk membunuh korban.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait