Terakhir, untuk sandyagita “Beber Bidak”, dalam proses penciptaannya, penata adalah seorang perajurit melodi yang dipenuhi dengan inspirasi dari karya I Wayan Lotring, seperti "Tabuh Jagul", "Tabuh Kompyang". Paling popular yaitu "Tabuh Layar Samas" yang terinspirasi dari layar-layar perahu yang memenuhi pantai Kuta dengan latar senja matahari terbenam, menciptakan pemandangan mempesona yang menginspirasi sang maestro.
Melalui pementasan ini, Made Murna menyampaikan, ini merupakan hari yang sangat spesial, karena bisa menuntaskan tugas dengan maksimal. Tentu ini didukung dengan persiapan yang juga cukup lama.
“Kami mengapresiasi adik-adik ini, semoga di tahun depan bisa menampilkan gong kebyar yang lebih baik lagi,” katanya.
Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha menyampaikan, Kabupaten Badung mengirim duta gong kebyar wanita dari Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya, Br Pekandelan Legian Tengah. Pada penampilannya, sanggar ini menampilkan tiga materi yang sangat bagus.
“Persiapan sudah dilakukan latihan selama 1 tahun. Kami sangat mengapresiasi duta Badung tampil hebat dan layak tampil di PKB 2024. Kami salut dengan penampilan gong kebyar wanita ini,” ucapnya bangga.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait