DENPASAR, iNews.id - Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali menyebutkan selama kurun waktu tiga tahun tercatat 380 kali terjadi gangguan pasokan listrik akibat layang-layang. Gangguan paling banyak terjadi pada tahun 2020.
Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UID Bali, Zufar didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya merinci gangguan listrik pada tahun 2019 sebanyak 72 kali, tahun 2020 sebanyak 291 kali. Sedangkan pada tahun 2021 hingga 6 Juni gangguan pasokan listrik sebanyak 17 kali.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk bermain layang-layang di tempat yang aman, seperti di lapangan atau di pantai, sehingga jauh dari jaringan listrik dan jalan raya.
"Layangan berukuran besar juga sebaiknya tidak dimainkan, karena jika layang-layang tersangkut di jaringan listrik maka dapat menyebabkan gangguan listrik yang mengakibatkan adanya pemadaman di tempat tempat penting seperti rumah sakit, bandara dan objek vital nasional," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait