Rangkaian upacara melaspas ini dimulai dengan Upacara Mecaru, yaitu korban suci untuk para Bhuta, menancapkan orti pada mudra bangunan sebagai permohonan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, memasang ulap-ulap pada bangunan sesuai jenisnya, membuat lubang untuk menempatkan padagingan pada bangunan suci, menggoreskan arang bunga pada tiap-tiap bangunan sebagai lambang Trimurti (Brahma, Wisnu, Iswara), serta memberikan sesajen pada sanggah surya.
“Semoga dengan dilaksanakan kegiatan upacara melaspas Balai Banjar, balai yang sudah disucikan ini bisa menciptakan ketenangan, kerahayuan dan kebahagiaan. Kepada krama banjar apa yang sudah menjadi harapan bersama baik secara sekala maupun niskala sudah tercapai, sama-sama jalan, sehingga mencapai keseimbangan,” ujarnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Kekeran I Nyoman Suarda mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung karena sudah menggelontorkan bantuan dana hibah fisik anggaran induk 2024 sebesar Rp1,2 miliar, sehingga pembangunan Balai Banjar Dangin Pangkung lengkap dengan Balai Peyadnyan, Balai kulkul bisa terwujud sesuai harapan.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Badung, karena dengan bantuan yang diberikan kami bisa mempunyai Balai Banjar sekaligus Balai Peyadnyan dan Balai kulkul,” ucapnya.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait