Sementara itu, Pengamat Pariwisata Bali, Wayan Puspanegara berharap aturan "Do and Doesn't di Bali ini diterapkan secara konkret. Dia menyarankan agar buku panduan tersebut tidak hanya dipajang di pintu-pintu masuk, tetapi juga harus terus disosialisasikan kepada berbagai elemen pariwisata, bahkan hingga tingkat paling bawah.
"Jadi aturan "Do and Doesn't" itu dilakukan secara masif tidak hanya saat mereka (WNA) datang di bandara, tetapi di semua sektor harus bahu-membahu," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait