Menurut Wiam, mereka diduga menjadi korban penipuan. Puluhan PMI itu baru mengetahui diberangkatkan dengan visa liburan saat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Dia mengatakan, BP2MI Denpasar siap membantu pemulangan 25 PMI tersebut meskipun mereka berangkat dengan jalur nonprosedural.
Salah satu dari 25 PMI tersebut ada yang berhasil pulang ke Bali. Bersama kuasa hukumnya dia melaporkan penipuan ini ke Polda Bali.
Menurut Wiam, penipuan seperti ini kerap terjadi di Bali. Dia mengimbau kepada calon PMI untuk berangkat ke luar negeri melalui jalur prosedural.
"Kami siap membantu pemulangan. Kemarin sudah berkirim surat ke BP2MI pusat untuk diteruskan ke Kemenlu dan KBRI," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait