WHO menyebut varian baru Lambda menyebar di 30 negara. (Foto: ist)

Pernyataan Tsukayama itu didukung oleh laporan dari Direktur Welcome Sanger Institute, Covid-19 Genomics Initiative di London, Jeff Barrett.

“Lambda memiliki pola unik dari tujuh mutasi dalam hal protein lonjakan yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia. Para peneliti sangat tertarik pada satu mutasi yang disebut L452Q, mirip dengan mutasi L452R yang berkontribusi pada penularan tinggi dari varian Delta,” katanya, kepada Financial Times.

Laporan para ilmuwan Universitas Cile, Santiago, mengungkap ada mengkhawatirkan vaksin yang ada saat ini tidak cukup efektif menetralkan Lambda.

“Data kami menunjukkan untuk pertama kali, mutasi yang ada pada protein lonjakan varian Lambda meningkatkan infektivitas (vaksin),” kata para peneliti, dalam laporan yang diterbitkan pekan lalu.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network