Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pusat Penelitian Mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo di Indonesia yang dilakukan di Bali saat World Water Forum. (Foto: Ist)

Lembaga ini bertujuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam upaya mengembangkan pohon mangrove, meningkatkan perannya sebagai penyimpan karbon alami, menghadapi perubahan iklim, dan meningkatkan lingkungan alami di kawasan pesisir, dan mengembangkan keanekaragaman hayati. Selain itu, lembaga ini juga akan berupaya meningkatkan pertukaran pengetahuan di bidang pengembangan pohon mangrove dengan berbagai negara untuk mengkompensasi hilangnya jenis pohon yang penting ini bagi ekosistem lingkungan. 

Diketahui, hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang paling produktif dan penting bagi lingkungan di muka bumi. Mangrove mampu menyimpan karbon hingga 400 persen lebih cepat dibandingkan hutan hujan tropis.

Hutan ini menyerap emisi dan melindungi lingkungan pesisir dengan 80 persen populasi ikan global bergantung pada ekosistem mangrove yang sehat.

Patut dicatat, pendirian pusat penelitian mangrove ini diumumkan untuk pertama kalinya pada Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim ke-28 (COP28) yang diselenggarakan di UEA tahun lalu.

Acara yang diadakan di Bali ini dihadiri Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA sekaligus utusan khusus untuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Suhail Mohamed Faraj Faris Al Mazrouei, Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup UEA Dr Amna bint Abdullah Al Dahhak, Asisten Menteri Luar Negeri Bidang Energi dan Keberlanjutan UEA Abdulla Balalaa, Duta Besar UEA untuk RI Timor Leste dan ASEAN Abdulla Salem Al Dhaheri serta sejumlah pejabat tinggi dari kedua negara.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network