Hal tersebut di satu sisi dapat mendorong pertumbuhan perekonomian dan pariwisata di Bali. Namun juga harus dibarengi dengan penerapan prokes yang ketat terhadap seluruh wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Tentunya potensi ini di satu sisi pasti meningkatkan perekonomian di wilayah Bali. Namun di sisi lain, tentunya ada hal-hal yang harus kita jaga. Khususnya terkait masalah protokol kesehatan," ujar Sigit.
Di sisi lain terkait peninjauannya di GWK Bali, Kapolri mengungkapkan pengelola di lokasi wisata telah menyiapkan strategi dan aturan dalam menerapkan prokes bagi masyarakat yang berlibur.
"Tadi kita ikuti satu per satu mulai dari bagaimana pembelian tiket dilaksanakan, kita lihat di setiap corner-corner tertentu telah disiapkan aplikasi PeduliLindungi dan juga masker yang bisa dibagikan secara gratis. Tadi kita cek satu per satu sampai dengan salah satu titik yang banyak dikunjungi masyarakat yakni Monumen Garuda Wisnu Kencana. Di dalamnya juga sama, seluruh prokes tetap dilaksanakan dengan baik," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait