Program tersebut selaras dengan visi mengimplementasikan atau mewujudkan pariwisata Badung yang berkualitas berlandaskan nilai-nilai nangun sat kerthi loka Bali era kepemimpinan Bupati Badung Wayan Adi Arnawa bersama Wabup Badung Bagus Alit Sucipta.
“Citra pariwisata merupakan harga mati di kabupaten Badung. Tentu, dengan pariwisata yang memberikan kenyamanan, PAD Badung bertumpu pada pariwisata juga bisa meningkat,” ujarnya.
Selanjutnya, Jaya Saputra menjelaskan pola integrasi ini. Kolaborasi yang mengintegrasikan antara perangkat CCTV yang memiliki pihak swasta, pemerintah kabupaten dan desa yang dapat diakses di Badung Coment Canter.
"Untuk teknisnya masih terus dimatangkan. Apakah nantinya hanya diberikan aksesnya saja, atau akses memorinya dan server-nya menjadi satu, ini masih terus didiskusikan,” ucapnya.
Lebih lanjut ditegaskan, ini khusus untuk akomodasi wisata yang telah memiliki CCTV yang hanya mengarah ke publik area. Ke depannya, bagi akomodasi yang akan dibangun di kemudian hari diwajibkan memasang CCTV dengan standar minimal 4 Megapixel.
“Untuk program ini, kami akan manfaatkan yang sudah ada, tapi untuk ke depan yang akan terbangun wajib menggunakan minimal 4 MP,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Jaya Saputra juga menyebutkan beberapa kota besar di Indonesia yang telah melakukan hal serupa, seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait