DENPASAR, iNews.id - Tiga buah hotel berbintang di Bali menyiapkan diri sebagai lokasi karantina pekerja migran terkait virus corona (Covid-19). Ketiganya berada di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
"Total jumlah kamar sampai 300," kata Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Provinsi Bali, Nyoman Astama di Denpasar, Senin (20/4/2020).
Meski siap sebanyak 300 kamar, namun realisasi penggunaan kamar akan disesuaikan dengan permintaan pemerintah. Selain itu, sejumlah staf hotel akan dilibatkan dalam pelayanan kepada pekerja migran yang dikarantina.
"Jumlahnya terbatas dan yang sudah memiliki pengalaman. Mereka memakai APD sesuai dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Menurut Astama, kesediaan hotel dijadikan tempat karantina merupakan inovasi dan kreativitas yang sekaligus dapat membantu pemerintah.
Pengelola hotel memberikan harga spesial dan paket sebulan yang yang tidak pernah ada sebelumnya.
"Baik itu untuk karantina mandiri masyarakat maupun kerjasama dengan pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP IHGMA Made Ramia Adnyana mengatakan, anggota IHGMA Bali yang sudah bersedia menjadi tempat isolasi telah melakukan registrasi.
Registrasi dilakukan melalui jalur yang telah disediakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menurut Ramia, hotel-hotel yang sudah teregistrasi diberikan pelatihan khusus dan training oleh Kementerian Kesehatan terkait protokol Covid-19 dalam memberikan pelayanan.
Termasuk melakukan sterilisasi terhadap fasilitas kamar yang ditempati oleh mereka. Beberapa hotel juga sudah melakukan ozonisasi untuk mensterilisasi ruangan dan fasilitas hotel dari mikroba dan virus.
"Ada beberapa hotel yang sudah melakukan ozonisasi. Ini penting sekali," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait