2. Tari Rejang
Tari Rejang berasal dari rejang renteng yang ada di Desa Saren, Nusa Penida. Kemudian berkembang menjadi tarian.
Rejang renteng berasal dari kata renteng atau rente yang memiliki arti tua atau renta. Tarian ini dibawakan oleh perempuan dan bukan sembarang orang yang bisa membawakan tarian ini.
Hanya bisa dibawakan oleh pemangku istri. Saat membawakan tarian ini, penari memiliki taksu dan harus menarikannya dengan tulus dan ikhlas.
Selain itu, jumlah penari wajib ganjil, mulai dari 3,5,7,9 dan seterusnya. Tarian ini juga mempunyai aturan jika dibawakan di pantai. Penari tidak diperkenankan membelakangi pantai dan penari harus saling berhadapan. Tarian sakral ini wajib ditarikan saat piodaland alit, madya, dan ageng.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait