Sanggar Seni Tugek Carangsari saat tampil spektakuler dalam acara Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46. (Foto: dok Pemkab Badung)

Selain itu, pementasan ini dibalut dalam Fragmen Tari Manik Pangkaja yang menceritakan heroisme I Gusti Ngurah Rai, pahlawan nasional dari Badung. Kisah keberaniannya di medan perang menjadi simfoni keberanian yang menggetarkan hati para penonton.

Ketua Sanggar Seni Tugek Carangsari I Gusti Ngurah Artawan mengatakan, bahwa penampilan kali ini adalah bentuk upaya terbaik dari sanggar dengan tujuan menjaga nama baik Kabupaten Badung. “Kesuksesan ini merupakan yang terbesar, didukung oleh kekompakan dan kerja sama tim yang sangat solid,” katanya.

Untuk persiapan pementasan ini memakan waktu 6 bulan dengan melibatkan 150 pemain dari penari, penabuh, hingga kru lainnya. “Gong Kebyar adalah simbol karya tertinggi dalam seni, dan kami berharap event ini terus dilaksanakan,” tutur Artawan.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha, memberikan apresiasi tinggi atas penampilan Sanggar Seni Tugek Carangsari. “Suguhan ini menggambarkan heroisme perjuangan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai dan diharapkan pesan-pesannya bisa dimaknai oleh generasi muda,” ujarnya.

Sudarwitha berharap, inovasi dan tradisi kisah kepahlawanan tetap dipertahankan dan ditingkatkan dalam pertunjukan mendatang.


Editor : Anindita Trinoviana

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network