Sementara, untuk pementasan dolanan, mengambil judul Matebag-Tebagan. Pementasan ini menceritakan tentang bagaimana mendidik seorang anak berperilaku jujur dan suputra adalah hal yang sangat penting.
“Mengajarkan kejujuran pada anak sejak usia dini, merupakan investasi dalam membentuk pribadi berkarakter mulia. Anak yang jujur akan menjadi manusia unggul dan berbudi pekerti luhur,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Nyoman Mariyana menyampaikan terima kasih atas dukungan dan support dari Pemkab Badung. Dengan suksesnya pementasan ini, dia merasa sangat bangga karena anak-anak bisa tampil pada ajang PKB tahun ini. “Bangga juga karena semua materi bisa ditampilkan dengan baik oleh anak-anak sekaa,” ucapnya bangga.
Pihaknya tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Bendesa Adat Kwanji yang telah mendukung secara penuh kegiatan ini, terutama juga Yowana Desa Adat Kwanji.
Untuk persiapan, latihan dilakukan kurang lebih 6 bulan dengan total peserta 74 orang terdiri dari gabungan anak-anak yang ada di lingkungan Desa Adat kwanji dan Kelurahan Sempidi.
Kadisbud Badung Gde Eka Sudarwita menyampaikan, rasa bangga dengan apa yang sudah diwujudkan oleh sanggar Gong Anak-anak Semara Winangun. Karena sudah berhasil menyuguhkan karya yang sangat menghibur dan mampu mengemas sisi lain dari anak-anak dan ditampilkan dalam seni garapan. Baik itu tabuh kreasi, tari jaran teji, dan dolanan.
“Kami dari perwakilan Pemkab Badung, sangat banga dengan apa yang diwujudkan dalam pementasam ini. Harapan kedepan, apa yang sudah dilakukan oleh pembina sanggar dan seluruh komponen desa Adat Kwanji ataupun Kelurahan Sempidi, dapat terus berkembang,” tuturnya.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait