JEMBRANA, iNews.id - Lima bus mengangkut rombongan pemudik tertahan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Otoritas pelabuhan sudah menutup akses penyeberangan ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Lima bus tersebut tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (2/5/2020) siang. Bus tersebut mengangkut rombongan pemudik yang seluruhnya buruh proyek bangunan di kawasan Ubud, Gianyar.
Karena tidak diizinkan menyeberang, para penumpang bus tersebut memilih duduk-duduk berteduh di areal parkir pelabuhan. Mereka berharap otoritas pelabuhan membolehkan mereka menyeberang ke pulau Jawa.
Salah satu penumpang, Aan bercerita, rombongan mereka sudah empat hari berada di perjalanan. Sejak berangkat dari Ubud, rombongan selalu dihadang oleh pemeriksaan yang membuat mereka tak bisa melanjutkan perjalanan dan diminta pulang.
Namun, rombongan terus berusaha melanjutkan perjalanan hingga akhirnya pada Sabtu siang bisa tiba di Pelabuhan Gilimanuk.
Aan mengatakan, dia dan seluruh penumpang berharap otoritas pelabuhan kembali membuka akses penyeberangan sehingga rombongan bisa melanjutkan perjalanan ke berbagai tujuan di Pulau Jawa.
"Harapan kami diberi kelonggaran supaya bisa pulang," kata Aan.
Dia menambahkan, para penumpang yang seluruhnya buruh proyek bangunan ini tidak punya pilihan untuk bertahan di Bali. Sejak proyek dihentikan, mereka tidak punya kejelasan penghasilan sehingga memilih untuk pulang kampung saja.
Pantauan iNews.id, suasana di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk terlihat lengang. Sejumlah petugas kepolisian berjaga di pintu masuk pelabuhan untuk melarang warga yang hendak mudik.
Penutupan Pelabuhan Gilimanuk mulai berlaku pada Jumat 1 Mei.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait