Sementara itu PMI Bali mengakui keterbatasan stok plasma konvalesen terjadi karena beberapa hal. Pertama yakni informasi yang salah tentang donor plasma konvalesen.
"Karena baru sembuh, mereka merasa kalau diambil lalu antibodi menurun. Itu tidak benar," tutur Ketua Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Bali, I Gede Wiryana Patra Jaya.
Berikutnya yaitu kendala jarak untuk melakukan donor darah. Tak semua wilayah di Bali tersedia tempat untuk mendonorkan plasma konvalesen.
"Seperti di Karangasem itu belum bisa. Karena itu kami bekerja sama dengan swasta untuk menyediakan mesin," tuturnya
Selain itu, tak semua orang bisa mendonorkan plasma konvalesen. Ada persyaratan terkait antibodi yang harus terpenuhi. "Di sinilah yang kita hitung, banyak antibodi yang di bawah standard," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait