Dia mengatakan, penertiban ini bukan tebang pilih dan akan berlangsung tanpa mengenal hari libur.
"Seluruh spanduk yang dianggap mengganggu akan dicabut, baik dengan ukuran kecil maupun besar dari milik pedagang hingga unsur politik," tuturnya.
Dharmadi menambahkan, pada pekan depan yakni Jumat (11/11/2022) akan dipasang 2.500 penjor untuk menyambut kedatangan delegasi G20.
Dia menambahkan, Bali sebagai tempat penyelenggaraan KTT G20 sudah sepatutnya menjadi tuan rumah yang menyajikan hal terbaik untuk para tamu.
"Pertemuan pemimpin anggota G20 itu akan menjadi ajang promosi gratis bagi pariwisata Bali yang mengusung tagline pariwisata budaya," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait