Sertu Suparto (kanan) dan Pangdam IX Udayana Mayjen Sonny Aprianto (kiri). (Foto: iNews/Indira Arri).

Sertu Suparto datang menerima penghargaan ditemani Dandim Klungkung Letkol Inf Suhendar Suryaningrat. Dia mengaku tindakan merobek seragam dinas untuk menolong korban kecelakaan semata-mata karena pertimbangan kemanusiaan.

"Saya tindaklanjuti itu awalnya karena kemanusiaan dan sebagai tugas kami di lapangan. Sesuai doktirn kami melayani masyarakat di sekeliling," ujarnya.

Sertu Suparto, prajurit TNI yang viral merobek seragam dinas. (Foto: iNews/Indira Arri).

Dia menceritakan peristiwa yang terjadi sebelum menyobek seragam dinasnya. Saat itu dia sedang apel pagi bersama prajurit TNI lainnya. Kemudian terdengar suara benturan sangat keras.

Dia mencoba mencari tahu asal suara benturan tersebut, yang ternyata ada seorang pengendara tergeletak di jalan akibat kecelakaan. Spontan dia memanggil prajurit TNI lain yang juga sedang apel untuk membantu meminggirkan korban di tengah jalan.

"Saya lihat orang tiduran tak sadarkan diri berlumuran (darah)," ujarnya.

Saat itu kondisi pagi hari dan lalu lintas sedang sibuk. Ambulans yang dihubungi pun tak kunjung datang. Dalam kondisi darurat, Sertu Suparto melepas baju seragamnya dan merobek sedikit untuk dijadikan perban mengikat luka 

"Sebenarnya kami tidak mau robek baju. Tapi apa boleh buat," tuturnya.

Suparto menjelaskan, baju yang dirobek bukan seragam bagian luar. Baju yang disobek adalah baju kaos yang dipakai di bagian dalam.

"Baju luar kami lepas, baju dalam yang robek. Kami ikat ke bagian di pendarahan supaya darahnya berhenti," tuturnya.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network