DENPASAR, iNews.id – Kondisi Danau Batur di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, saat ini mengalami pendangkalan dan pencemaran bahan kimia dari kegiatan pertanian dan perikanan. Kerusakan lingkungan di danau ini mendapat sorotan dari Anggota DPD Made Mangku Pastika.
Menurut Pastika, kondisi alam dan lingkungan Danau Batur seharusnya segera diperbaiki. Pemprov Bali harus segera melakukan normalisasi sehingga kerusakan lingkungan tidak semakin parah.
“Kalau mengacu pada visi Pemprov Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, khususnya Danu Kertih, maka kondisi alam dan lingkungan Danau Batur seharusnya segera diperbaiki dan harus ada normalisasi,” kata Made di Denpasar, Rabu (11/3/2020).
Pastika yang pernah menjabat sebagai gubernur Bali selama dua periode menyampaikan pentingnya penataan kawasan Danau Batur. Sebab, danau itu merupakan sumber pendapatan bagi warga di sekitarnya.
“Minimal bagi 500 petambak dengan 9.000 keramba yang ada di situ,” katanya saat berdiskusi dengan jajaran pegawai Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dia mengatakan, kegiatan pariwisata, pertanian, dan peternakan di kawasan Danau Batur harus memperhatikan kelestarian lingkungan danau.
Sementara Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara, Rijaluzzaman, mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengatasi kerusakan lingkungan sekitar Danau Batur. Salah satunya mendorong perikanan dengan sistem bioflok untuk perikanan nila yang selama ini memang sudah dikembangkan di Danau Batur.
“Intinya, bagaimana danau tetap selamat, ikan-ikannya juga terjamin untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Rijaluzzaman.
Dia juga mengatakan, Pemprov Bali sudah menyusun rencana konservasi Danau Batur. Mereka segera berkomunikasi mengenai rencana itu dengan pihak-pihak lain yang terkait.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait