BADUNG, iNews.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada, Kabupaten Badung merawat seorang warga negara Jepang yang terdeteksi dengan dengan suhu tinggi. Meski bukan suspect virus korona, rumah sakit tetap menerapkan prosedur isolasi.
“Ada permintaan dari KKP dan Dinkes tolong dirujuk ke rumah sakit maka kita bawa ke ruang isolasi,” kata Dirut RSUD Mangusada, I Ketut Japa, Selasa (3/3/2020).
Dia menambahkan, WN Jepang tersebut dibawa ke rumah sakit pada Senin (2/3/2020) malam dalam kondisi demam dengan suhu mencapai 38 derajat.
RSUD Mangusada sebenarnya bukan termasuk rumah sakit rujukan yang dipersiapkan untuk menghadapi virus korona. Tiga rumah sakit rujukan yang disiapkan Pemerintah Provinsi Bali adalah RSUP Sanglah Denpasar, RSUD Tabanan, dan RSUD Sanjiwani Gianyar.
Namun karena ruang isolasi di tiga rumah sakit tersebut telah penuh, dan pertimbangan jarak dari Bandara Ngurah Rai, maka WN Jepang itu dibawa ke RSUD Mangusada.
Dia menjamin penanganan yang dilakukan rumah sakit terhadap WN Jepang tersebut sesuai SOP.
Pantauan iNews.id, RSUD Mangusada menyiapkan satu ruangan khusus untuk merawat WN Jepang itu. Selain dijadikan ruang isolasi, para perawat yang bertugas juga memakai pakaian lengkap yang menutupi hampir seluruh tubuh.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Ngurah Rai Denpasar mendeteksi seorang WN Jepang yang bersuhu badan mencapai 38 derajat celcius.
Laki-laki berinisial ID (22) itu tiba di Bandara Ngurah Rai dengan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-883 dari Kyoto pada Senin (2/3/2020) sore.
"Jadi belum tentu suspect korona. Tapi perlu penanganan lanjutan," kara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Denpasar (KKP) Lucky Tjahjono.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait