KARANGASEM, iNews.id - Ratusan warga Desa Kecicang Islam di Kabupaten Karangasem, Bali mengalami gejala berupa hilang indra penciuman dan perasa. Gejala tersebut telah dialami sejak Maret 2020.
Kondisi yang terus terjadi ini membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karangasem turun tangan memeriksa warga setempat.
"Kami dari Dinkes karena ada berita ratusan warga mengeluh gangguan penciuman, tentu kami harus berpkkir positif untuk melacak dan melakukan penyelidikan epidemiologi," kata Kepala Dinkes Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama, Senin (1/9/2020).
Dia menjelaskan, penyelidikan epidemiologi dilakukan untuk mengetahui apakah gejala yang dialami oleh ratusan warga tersebut mengarah ke penyakit tertentu.
"Kalau memang ada indikasi sakit dan mengarah, tentu kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan," ujarnya.
Sementara itu menurut tokoh masyarakat Desa Kecicang Islam, Haji Marjuhin, gejala hilang indera penciuman dan perasa yang dialami warga memang sudah berbulan-bulan lalu. Hal ini sempat membuat resah warga karena khawatir terpapar virus corona (Covid-19) meski tak disertai gejala demam, batuk, atau flu.
Sejumlah warga yang mengalami gejala tersebut ada yang berinisiatif melakukan rapid test mandiri. Namun hasilnya nonreaktif. Sebagian warga juga ada yang berobat medis, namun gejala tersebut tetap dirasakan.
Menurutnya, beberapa warga akhirnya mencoba pengobatan herbal untuk menghilangkan gejala kehilangan indera penciuman dan perasa itu.
"Tapi dengan konsumsi herbal alhamdulilah sembuh dan harapan kita jangan muncul lagi gejala-gejala itu," kata Marjuhin.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait