Polisi mendatangi tempat tinggal warga negara Nigeria penganiaya perempuan asal Bandung di Bali. (Foto: Polres Badung)

DENPASAR, iNews.id - Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali tidak menemukan identitas pria Nigeria pelaku penganiayaan dan pemerasan perempuan asal Bandung, Jawa Barat.  Diduga pria tersebut menggunakan nama samaran saat berkenalan dengan korban.

"Kami cek nama panjangnya, tidak ditemukan. Mungkin dia menggunakan nama samaran saat berkenalan," kata Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali, I Nyoman Gede Surya Mataram di Denpasar, Rabu (1/9/2021).

Dia menduga, hal ini yang membuat Imigrasi di Bali kesulitan menemukan keberadaan pria kulit hitam tersebut. Sebab saat dicek dalam sistem imigrasi namanya tidak akan terdeteksi.

"Dari segi nama, Harry itu bukan nama Nigeria. Jadi kami masih mencari nama aslinya," katanya.

Menurutnya Imigrasi Bali terus berkoordinasi dengan kepolisian dan berupaya menelusuri keberadaan warga negara asing (WNA) tersebut.

Imigrasi juga berharap korban yang mengaku dianiaya oleh WNA tersebut bisa memberikan keterangan yang jelas kepada Imigrasi untuk membantu proses penyelidikan ini.

"Tim kami terus turun ke lapangan. Informasinya dari teman yang turun ke lapangan katanya Ibu kapolsek akan memanggil pihak korban biar datanya jelas," ucapnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network