DENPASAR, iNews.id - Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 asal Denpasar Bali, Mia Tresetyani Wadu ikut dalam pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Mia diketahui sempat menelepon ibunya sebelum pesawat yang ditumpanginya celaka.
"Sekitar dua jam sebelum kejadian, Mia sempat kontak ibunya," ujar Ginsir, kakak sepupu Mia kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (10/1/2021).
Dalam percakapan telepon itu, pramugari berusia 23 tahun sempat bercerita penerbangannya delay gara-gara hujan deras. Sang Ibu, Ni Luh Sudarni sempat berpesan untuk berhati-hati.
Sore harinya, Sudarni dan suaminya, Zet Wadu mendapatkan kabar dari pemberitaan media pesawat yang ditumpangi putrinya los kontak dan jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.
Pasangan suami istri itu pun sangat terpukul dengan nasib putrinya kelahiran 23 November 1998 itu. "Bapak dan ibu syok kemudian kami yang menghandel telpon," ujar Ginsir.
Mia baru sekitar tiga tahun bekerja di Sriwijaya Air. "Terakhir dia pulang ke rumah Agustus tahun lalu," ucap Ginsir.
Rencananya, kakak almarhumah, Ardy S Cornelis Wadu dan sang paman akan berangkat ke Jakarta untuk membantu proses identifikasi. "Mungkin dua hari ke depan berangkatnya," kata Ginsir.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait